MoU dan Implementasi Kerjasama antara STT Moriah dengan STT Aletheia

STT Moriah kedatangan tamu istimewa dari Ketua STT Aletheia, Pdt. Amos Winarto, Ph.D. Dosen Etika dan dogmatika yang mengajar di Lawang, Jawa Timur memberikan waktunya yang berharga untuk mengadakan MoU dan MoA dengan STT Moriah. Pada kesempatan yang sama Lulusan S2 dan S3 dari Calvin Theological Seminary tahun 2012 memberikan seminar tentang Iman dan jaman AI.  Dalam kesempatan tersebut memberikan penjelasan bahwa  masa depan kecerdasan buatan (AI) tampaknya memiliki potensi besar untuk teknologi yang dapat meniru perilaku manusia. Namun, orang mungkin bertanya-tanya apakah itu memiliki kemampuan untuk menyampaikan pesan spiritual yang asli secara efektif. Para pendeta  telah mengamati bahwa ChatGPT, model pembelajaran bahasa AI, mampu menghasilkan khotbah yang layak dengan panduan minimal, yang dianggap sebagai aspek penting dari layanan ibadah keagamaan.

Karena teknologi AI ini semakin umum, penting bagi orang Kristen untuk mempertimbangkan bagaimana itu dapat digunakan dengan cara yang memuliakan Tuhan. Selain itu, kita harus merenungkan implikasi AI pada persepsi kita tentang diri kita sendiri sebagai individu yang diciptakan menurut gambar Allah. Saya bertanya-tanya apakah ChatGPT dapat secara akurat mengartikulasikan prinsip-prinsip dasar iman Kristen. Mungkinkah chatbot AI memenuhi standar ortodoksi Kristen?

Meskipun ada beberapa aspek jawaban ChatGPT yang tidak sepenuhnya memuaskan saya, secara keseluruhan hasilnya luar biasa. Faktanya, chatbots memiliki kemampuan untuk memberikan jawaban yang lebih canggih daripada yang biasanya saya harapkan dari orang-orang yang menghadiri gereja secara teratur. Akhir dari acara ini diadakan penandatangan keduabelah pihak untuk meningkatkan tridarma perguruan tinggi masing-masing kedepannya.

MoU antara STT Moriah dan STT Aletheia:

Kegiatan Seminar:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *